Ini berawal dari aku pada usia 18 tahun ketika masih SMA. Waktu itu, karena niatku yang ingin melanjutkan sekolah di Jakarta, aku dititipkan pada keluarga teman baik ayahku, seorang pensiunan perwira ABRI berpangkat Brigjen.Om Toto, begitu aku memanggilnya, adalah seorang purnawirawan ABRI yang cukup berpengaruh, kini ia mengelola perusahaan sendir